Setelah penantian yang panjang, akhirnya perusahaan idamanmu memanggil untuk interview.
Segera, setelah menerima informasi tersebut, kamu pastilah menyiapkan apa yang harus dibawa. Dari mulai mencetak CV, surat lamaran hingga menyiapkan pakaian yang akan dikenakan.
Sehari sebelum dilaksanakan wawancara kerja, kamu sudah sangat yakin untuk esok datang ke calon kantor barumu.
Tapi tunggu dulu, kamu yakin semuanya sudah kamu persiapkan?
Ya memang dokumen - dokumen pelengkap dan pakaian profesional sudah kamu siapkan. Namun, sudahkah kamu menyiapkan apa yang harus kamu katakan di depan pewawancara?
Sudahkah kamu menyiapkan kata - kata apa yang seharusnya tidak kamu ucapkan?
Tenang saja, berikut kami berikan daftar beberapa kata yang sebaiknya tidak kamu ucapkan saat interview.
Silahkan dibaca
Jangan Ucapkan Kalimat Ini Saat Interview
“ Sepertinya Saya Tidak Bisa Mengerjakannya. ”
Saat wawancara kerja berlangsung, kamu haruslah bisa mempromosikan keahlian dan prestasimu dengan baik.
Satu hal yang harus kamu hindari adalah membuat pewawancara berpikir kamu bukan kandidat yang cocok dengan posisi tersebut. Jika keahlian yang dibutuhkan di pekerjaan tersebut tidak kamu kuasai, sebaiknya kamu beritahu dengan jujur dan yakinkan bahwa kamu bisa menguasai keahlian tersebut seiiring berjalannya waktu.
“ Ya. Tidak. Ya. Tidak. ”
Ingatlah bahwa menjawab pertanyaan dengan satu kata saja tidak akan membawamu ke tahapan setelah interview. Dalam menjawab pertanyaan pewawancara, kamu harus menjawab secara detail pertanyaan tersebut.
Tujuan diadakan wawancara kerja adalah agar pewawancara mengetahui lebih dalam informasi tentang calon kandidat, jadi uraikan secara terperinci jawaban dari setiap pertanyaan pewawancara.
Dengan penjabaran yang detail, kesempatanmu untuk diterima akan semakin besar.
“ Berapa Gaji Saya? ”
Gaji merupakan hal yang utama saat kamu bekerja, namun jangan sampai kamu menanyakan kisaran besar gaji yang akan kamu terima sebelum pewawancara membicarakan masalah gaji terlebih dahulu.
Tunggu sampai pewawancara mengajukan pertanyaan seputar gaji, baru kamu bisa menanyakan gaji dan benefit yang akan kamu dapat. Jika kamu menanyakan masalah gaji terlebih dahulu, pewawancara menganggap kamu hanya akan tertarik kepada uang saja.
“ Atasan Saya Terdahulu Sangat Tidak Menyenangkan. ”
Mantan atasanmu mungkin menjadi salah satu alasan kamu keluar dari pekerjaan terdahulu dan masih ada cerita buruk antara kamu dengan mantan bosmu, namun jangan pernah menceritakan pengalaman burukmu tersebut kepada pewawancara.
Hal ini akan memberikan kesan bahwa kamu menjelek - jelekkan mantan bosmu dan pewawancara akan beranggapan kamu akan melakukan hal yang sama di masa depan.
Jika pewawancara menanyakan pendapatmu tentang kantormu terdahulu, berikan jawaban yang berkaitan dengan kurangnya tantangan dan bagaimana rekan kerja ataupun bosmu yang terdahulu membantu dalam meningkatkan karirmu.
“ Tidak Ada yang Ingin Saya Tanyakan. ”
Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh pewawancara adalah, apakah kamu mempunyai pertanyaan atau tidak.
Tunjukkan ketertarikanmu dengan mengajukan pertanyaan seputar posisi yang kamu lamar ataupun tentang perusahaannya.
Kamu bisa mengajukan pertanyaan seperti, seperti apa orang - orang yang akan menjadi tim-mu nanti atau apakah posisi yang akan kamu tempati merupakan posisi baru atau tidak.
Pertanyaan - pertanyaan seperti tadi bisa memberimu sedikit gambaran mengenai seperti apa rekan kerjamu nanti dan pekerjaan apa saja yang akan kamu kerjakan.
Selama interview berlangsung, pikirkan baik - baik jawaban yang akan berikan.
Siapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk interview, seperti dokumen - dokumen dan pakaian yang akan kamu kenakan, maksimal satu hari sebelum hari interview.
Jangan baru menyiapkan dokumen dan pakaian sesaat sebelum berangkat wawancara kerja, ini akan membuatmu terburu - buru dan kamu tidak bisa memberikan yang terbaik saat interview nanti.
Semoga artikel kami membantumu dalam menghadapi interview kerja ya...Good luck!
source : JOBSDB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.